Tidak terasa hampir 3 tahun bekerja di daerah yang jauh dari hiruk pikuk kehidupan kota yang serba individualitis..
Membuat aku terlena dengan semua kenikmatan yang ada..
Sampai suatu hari seorang teman menyadarkan diriku..
Mengapa aku tidak menuntut ilmu kembali..
Ilmu yang sekarang kumiliki dan kubagi dengan para mahasiswaku itu hanya kulit..
Perlu di upgrade dan improve lagi agar tidak berkarat..
Aku juga tersadar bahwa aku tidak punya apa-apa yang bisa menolongku saat mati..
kecuali ilmu yang Cuma sedikit yang mudah-mudahan bermanfaat bagi umat.
Allah ternyata berkehendak lain aku belum bisa pergi melanjutkan sekolah dengan teman-temanku yang lain..
Aku menangis..aku sedih..dan aku merasa sangat kesal dengan proses ini..
Aku menangis habis-habisan di kantor siang itu...
untungnya saat itu jam kantor sudah selesai..
Sehingga tidak ada satupun yang tahu kesedihanku yang luar biasa saat itu..
Kemana harus mengadu...???
Akhirnya pilihanku pada SAJADAH..pada ALLAH..
Yang telah menciptakanku dan suatu saat nanti akan memintaku kembali dengan semua pertanggungjawabanku selama hidup..
Baru kemudian pada saudariku dan teman laki-laki yang saat itu terlintas di kepalaku..
Ada yang INDAH saat itu..
Karena saran Sahaz tentang cara menghilangkan kesedihan..
Dia bilang baca saja Yassin 7X dengan Ikhlas, mudah-mudahan beban bathin akan terangkat.
Setelah aku lakukan..Alhamdullilah..besok paginya aku sudah bangun tidur dengan hati yang lebih lapang dan ikhlas..
Sungguh surprise sekali dan tidak berhenti bersyukur pada Allah,
Kesedihanku kemarin seperti tidak berbekas..
Terima Kasih Allah..
Terima kasih semua pada orang-orang yang tulus menyayangiku.
Bersambung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar